Saturday, June 4, 2016

ANTARA SEBELAS DAN SATU PULUH SATU

CERITA LUCU-suatu hari ada dua orang bersaudara sedang belajar bersama di kampung saya, ketika merka sedang belajar berhitung matematika timbullah pertengkaran antara mereka, 

Thursday, June 2, 2016

Beberapa Hal yang tidak Bisa dijelaskan



Seorang petani sedang duduk di mabuk bar. Seorang pria datang dan bertanya petani, "Hei, kenapa kau duduk di sini ,apakah kamu  mabuk?" Petani menggeleng dan menjawab, "Beberapa hal  tidak bisa dijelaskan."
"Jadi apa yang terjadi itu begitu mengerikan?" orang itu bertanya sambil duduk di samping petani.
"Yah," kata petani itu, "hari ini saya sedang duduk didekat sapi saya, memerah susu nya. Setelah 1  ember penuh, dia mengangkat kaki kirinya dan menendang ember."
"Oke," kata pria itu, "tapi itu tidak begitu buruk." "Beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan," jawab petani. "Jadi apa yang terjadi kemudian?" tanya pria itu. Kata petani, "aku mengambil kaki kirinya dan mengikatnya ke pagar di sebelah kiri."
"Dan kemudian?"
"Yah, aku kembali duduk dan terus memeras susunya. Sama seperti sbelumnya ketika 1 ember penuh, ia mengangkatl kaki kanannya dan menendang ember."
Pria itu tertawa dan berkata, "Lagi?" Petani itu menjawab, "Beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan." "Jadi, apa yang Anda lakukan?" tanya pria itu.
"Aku mengambil kaki kanannya saat ini dan mengikatnya ke pagar di sebelah kanan."
"Dan kemudian?"
"Yah, aku kembali duduk dan mulai memerah lagi. Setelah 1 ember penuh, sapi bodoh menjatuhkan ember dengan ekornya."
"Hmmm," kata pria itu dan mengangguk kepalanya. "Beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan," kata petani itu.
"Jadi apa yang kamu lakukan?" tanya pria itu.
"Yah," kata petani itu, "Aku tidak memiliki lagi tali, jadi aku melepas ikat pinggang saya dan terikat ekornya. Pada saat itu, celana saya jatuh dan istri saya berjalan disana,dia mengira aku sedang selingkuh dengan sapi... Beberapa hal yang hanya tidak bisa dijelaskan. "
***

selamat bersenyum-senyum.


Wednesday, June 1, 2016

Sahabat Yang Sadis

Sebuah cerita persahabatan sedih


Tom dan John adalah dua teman. Suatu hari mereka sedang melewati hutan lebat.

John mengatakan, "Teman, saya takut ada binatang liar di hutan ini. Apa yang akan kita lakukan jika binatang buas menyerang kami? "

"Jangan takut, John," kata Tom, "Aku akan berdiri di sisi Anda jika bahaya datang. Kami akan berjuang bersama-sama dan menyelamatkan diri kita sendiri. "lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Tapi tiba-tiba mereka melihat beruang datang ke arah mereka. Tom lari ke  pohon terdekat. Dia tidak berpikir tentag keselamatan temannya.

John tidak tahu bagaimana untuk memanjat pohon. Dia tidak punya jalan keluar. Ia tak berdaya.

Tapi segera ia mengambil rencana. Dia jatuh datar di tanah seperti orang mati.

Beruang itu datang ke John. Mencium hidung, telinga dan mata. Dia berpikir Joh mati lalu beruang itu pergi.

Kemudian Tom turun dari pohon. Dia berkata kepada John, "Apa beruang berbisik di telinga Anda?"

John mengatakan, "Beruang itu mengatakan kepada saya untuk tidak mempercayai seorang teman yang meninggalkan temannya dalam bahaya."

Moral: Seorang sahabat yang jahat lebih harus ditakuti dari binatang buas,binatang buas dapat membahayakan tubuh Anda, tetapi seorang sahabat yang jahat bisa melukai jiwa Anda.

Inspirasi Seorang Tukang Gorengan

Inspirasi Tanpa Batas



Alkisah ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya mangkal.

Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahnya itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu2 saja.

Suatu hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya. Pria itu bertanya, “Ada gorengan buntut singkong, Pak?”

Si tukang gorengan lantas menjawab, “Nggak ada, Mas.”

“Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak bapak,” ujar pria muda itu.

Tukang gorengan terperangah. “Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?”

“Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia,” lanjut pria itu.

Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar!

Selalu bersyukur & berbuat baik. Sekecil apa pun, asal ikhlas dan tulus, pasti akan membuahkan kebahagiaan dan keberkahan.

sumber iphincow.com